• Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP
Perintah ini sering dikenal dengan fungsi pembacaan tabel. Untuk menggunakan perintah ini harus ada 2 tabel atau lebih. Salah satu tabel berfungsi sebagai tabel pembaca dan tabel lainnya sebagai tabel yang dibaca (tabel sumber/data source). Antara tabel pembaca dan tabel sumber harus memiliki data yang sama sebagai kunci pembacaan.
A. Fungsi =VLOOKUP (Vertikal Lookup)
Fungsi ini DIGUNAKAN untuk membaca tabel sumber yang bentuknya tegak lurus (vetikal). Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut.
=VLOOKUP(Lookup value, Table array, Col_index_num, range lookup)
Keterangan:
Lookup Value : kunci pembacaaan antara kedua tabel.
Table array : range tabel sumber.
Col index_num : nomor kolom dari tabel sumber.
Range Lookup : selalu bernilai 0 (boleh tidak dituliskan).
B. Fungsi = HLOOKUP (Horizontal Lookup)
Fungsi ini digunakan untuk membaca tabel sumber yang bentuknya melintang (horizontal). Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut.
= HLOOKUP(Lookup value, Table array, Row_index_num,
Range Lookup)
Keterangan:
Lookup Value : kunci pembacaan antara kedua tabel.
Table array : range table sumber.
Col index_num : nomor baris dari tabel sumber.
Range Lookup : selalu bernilai 0 (boleh tidak dituliskan).
contoh penggunaan :
Pemakaian VLOOKUP untuk kasus di atas adalah pada sel D8 akan kita masukkan rumus =VLOOKUP(C8,$A$2:$B$5,2), di mana C8 adalah data kunci yang akan dicocokkan, $A$2:$B$5 adalah area pencarian data termasuk kunci pencarian dan data yang akan diambil, dan 2 adalah menunjukkan kolom ke-2 dari range tersebut adalah data yang diambil. Atau dengan cara lain, yaitu menggunakan function wizard sebagai berikut.
1) Letakkan kursor pada sel C8.
2) Klik menu Formulas, kemudian pilih Logical.
3) Klik pada VLookup.
7) Ketik 2 di mana akan mengembalikan ke angka 2 pada Col_index_num, untuk lebih jelasnya bisa dilihat ilustrasi pada gambar berikut.